Rabu, 18 Mei 2011

Keterampilan Fisioterapi Dada

  1. Pernafasan Diafragma
    1. Menjelaskan tujuan pernafasan diafragma
    2. Meminta pasien meletakkan satu tangan di atas perut, dibawah tulang iga dan tangan yang lainnya diletakkan pada bagian tengah dada
    3. Meminta pasien menarik nafas perlahan dan dalam melalui hidung, sampai perut mengembang maksimal, perut akan mengembang selama inspirasi dan mengempis selama ekspirasi
    4. Meminta pasien menghembuskan nafas melalui pursed lip sambil menegangkan otot perut dengan kuat ke arah dalam
    5. Meminta pasien agar rongga dada tidak bergerak, perhatian ditujukan pada perut
    6. Mengulangi kira-kira 1 menit dan istirahat 2 menit, lakukan selama 10 menit
    7. Meminta pasien melakukan pernafasan diafragma saat berbaring, duduk, dan akhirnya saat berdiri dan berjalan
    8. Koordinasikan pernafasan difragma pada saat menaiki tangga
    9. Lakukan aktivitas selama masa ekspirasi yang panjang
  2. Pursed Lip Breathing
    1. Menjelaskan tujuan dan prosedur Pursed Lip Breathing
    2. Meminta pasien menarik nafas melalui hidung
    3. Meminta pasien menghembuskan nafas perlahan melalui Pursed Lip Breathing sambil menegangkan otot perut
    4. Meminta pasien menghitung sampai 7 saat menghembuskan nafas yang panjang melalui Pursed Lip
  3. Perkusi dan Vibrasi
    1. Menjelaskan tujuan dan prosedur
    2. Meminta pasien melakukan pernafasn diafragma
    3. Meminta pasien berposisi drainage
    4. Melakukan perkusi pada dinding rongga dada selama 1-2 menit:
      1. Kosta paling bawah sampai bahu pada bagian belakang
      2. Kosta paling bawah sampai kosta atas pada bagian depan
    5. Menganjurkan pasien menarik nafas dalam perlahan, lakukan vibrasi sambil menghembuskan nafas perlahan melalui Pursed Lip:
      1. Letakkan 1 tangan pada daerah yang akan divibrasi dan letakkan tangan lainnya di atasnya
      2. Tegangkan otot tangan dan lengan sambil melakukan tekanan yang cukup dan vibrasikan lengan dan tangan
      3. Angkat tekanan pada dada ketika pasien menarik nafas
      4. Menganjurkan pasien batuk dengan menggunakan otot abdominal setelah 3-4 kali vibrasi
    6. Memberi waktu pasien untuk beristirahat selama beberapa menit
    7. Melakukan auskultasi adanya perubahan pada suara nafas
    8. Mengulangi perkusi dan vibari secara bergantian seusai kondisi pasien, biasanya 15-20 menit

Catatan: Jangan melakukan perkusi di atas tulang belakang, ginjal, hati, limpa, skapula, klavikula, dan sternum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar