- Pernafasan Diafragma
- Menjelaskan tujuan pernafasan diafragma
- Meminta pasien meletakkan satu tangan di atas perut, dibawah tulang iga dan tangan yang lainnya diletakkan pada bagian tengah dada
- Meminta pasien menarik nafas perlahan dan dalam melalui hidung, sampai perut mengembang maksimal, perut akan mengembang selama inspirasi dan mengempis selama ekspirasi
- Meminta pasien menghembuskan nafas melalui pursed lip sambil menegangkan otot perut dengan kuat ke arah dalam
- Meminta pasien agar rongga dada tidak bergerak, perhatian ditujukan pada perut
- Mengulangi kira-kira 1 menit dan istirahat 2 menit, lakukan selama 10 menit
- Meminta pasien melakukan pernafasan diafragma saat berbaring, duduk, dan akhirnya saat berdiri dan berjalan
- Koordinasikan pernafasan difragma pada saat menaiki tangga
- Lakukan aktivitas selama masa ekspirasi yang panjang
- Pursed Lip Breathing
- Menjelaskan tujuan dan prosedur Pursed Lip Breathing
- Meminta pasien menarik nafas melalui hidung
- Meminta pasien menghembuskan nafas perlahan melalui Pursed Lip Breathing sambil menegangkan otot perut
- Meminta pasien menghitung sampai 7 saat menghembuskan nafas yang panjang melalui Pursed Lip
- Perkusi dan Vibrasi
- Menjelaskan tujuan dan prosedur
- Meminta pasien melakukan pernafasn diafragma
- Meminta pasien berposisi drainage
- Melakukan perkusi pada dinding rongga dada selama 1-2 menit:
- Kosta paling bawah sampai bahu pada bagian belakang
- Kosta paling bawah sampai kosta atas pada bagian depan
- Menganjurkan pasien menarik nafas dalam perlahan, lakukan vibrasi sambil menghembuskan nafas perlahan melalui Pursed Lip:
- Letakkan 1 tangan pada daerah yang akan divibrasi dan letakkan tangan lainnya di atasnya
- Tegangkan otot tangan dan lengan sambil melakukan tekanan yang cukup dan vibrasikan lengan dan tangan
- Angkat tekanan pada dada ketika pasien menarik nafas
- Menganjurkan pasien batuk dengan menggunakan otot abdominal setelah 3-4 kali vibrasi
- Memberi waktu pasien untuk beristirahat selama beberapa menit
- Melakukan auskultasi adanya perubahan pada suara nafas
- Mengulangi perkusi dan vibari secara bergantian seusai kondisi pasien, biasanya 15-20 menit
Catatan: Jangan melakukan perkusi di atas tulang belakang, ginjal, hati, limpa, skapula, klavikula, dan sternum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar