Rabu, 18 Mei 2011

Keterampilan Pemberian Obat Intra-Muskuler (IM)

  1. Tahap Pre-Interaksi:
    1. Baca catatan perawatan pemberian obat melalui intra muskuler
    2. Cuci tangan
    3. Siapkan alat-alat:
    4. Spuit (2 jarum steril)
    5. Obat yang digunakan
    6. Gergaji ampul (jika perlu)
    7. Kapas alkohol
    8. Bengkok
    9. Aquades
    10. Daftar pemberian obat
    11. (Alat-alat disusun dalam baki yang beralas dan tertutup)
  2. Tahap Orientasi:
    1. Beri salam, panggil klien dengan namanya
    2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien dan keluarga
  3. Tahap Kerja:
    1. Beri kesempatan klien untuk bertanya sebelum kegiatan dilakukan
    2. Pertahankan privasi klien selama tindakan dilakukan
    3. Membawa alat ke dekat pasien
    4. Mencuci tangan
    5. Memakai handscoen
    6. Mencocokkan daftar pemberian obat dengan identitas pasien
    7. Decinfeksi botol/ ampul obat
    8. Dengan menggunakan spuit jarum yang lebih besar, obat dihisap sesuai dengan kebutuhan dan ganti jarumnya dengan yang baru, kemudian keluarkan udara jika ada
    9. Jarum yang telah digunakan untuk mengambil obat ditempatkan pada bengkok, kemudian spuit yang telah terisi obat disimpan dalam bak instrumen yang telah dialasi dengan kassa steril
    10. Menentukan daerah suntikan dan membebaskan daerah suntikan
    11. Desinfeksi daerah yang akan disuntik dengan kapas alkohol, tunggu sampai kering
    12. Dengan tangan kiri meregangkan kulit yang akan disuntik, kemudian tangan kanan menusukkan jarum ke dalam otot dengan sudut 90O terhadap permukaan kulit
    13. Mengontrol jarum masuk ke pembuluh darah (vena)/ tidak dengan menarik penghisap/ piston, jika tidak keluar darah maka obat dimasukkan secara pelan, tapi jika ada darah maka obat jangan dimasukkan dan jarum harus dicabut, kemudian pindah ke daerah suntikan lain (ulangi cara yang sama)
    14. Dengan kapas alkohol menekan daerah suntikan dan jarum dicabut dengan cepat
    15. Daerah suntikan di massage
    16. Merapikan pasien
  4. Tahap Terminasi:
    1. Evaluasi perasaan klien
    2. Simpulkan hasil kegiatan
    3. Lakukan kontak untuk kegiatan selanjutnya
    4. Akhiri kegiatan, bersihkan alat-alat
    5. Cuci tangan
  5. Dokumentasi:
    1. catat waktu, dosis, tempat dan reaksi pasien
Sumber:
Buku Panduan Praktikum Mata Kuliah Ketrampilan Dasar Praktik Klinik
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Surakarta
Jurusan Kebidanan
2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar