Jumat, 08 Oktober 2010

Pancasila

Q: Bagaimanakah susunan sila-sila Pancasila?
A: Susunan sila-sila Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh yang tidak bisa dipisah-pisahkan yang penyebutannya secara urut.

Dilain pihak, Pancasila dikatakan abstrak tetapi konkrit.

Manusia adalah makhluk MONODUALIS ,bisa juga dikatakan PLURALIS.

Tujuan mempelajari:
  1. Ingin mengetahui Pancasila yang benar dan sah 
  2. Secara yuridis konstitusional Pancasila yang terdapat dalam negara kita dipergunakan untuk mengatur pengelenggaraan pemerintahan oleh karena itu setiap warga negara tidak boleh menafsirkan menurut kehendak sendiri
  3. Secara objektif ilmiah, Pancasila merupakan suatu paham filsafat maka dalam urutannya harus logis dan dapat diterima secara akal sehat
Pancasila yang benar dan sah itu harus dimengerti dan dihayati, diamalkan dan sekaligus diamankan dalam kehidupan sehari-hari bangsa, negara dan masyarakat.
Dari beberapa hal tersebut di atas, objek dan subjeknya adalah manusia yang menurut kodratnya manusia itu ingin tahu.

Kesimpulan:
  1. Mengerti tentang Pancasila yang benar dan sah
  2. Menghayati sekaligus mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan bangsa Indonesia
  3. Mengamankan Pancasila
  4. Mengakui hakikat manusia sebagai makhluk individu/pribadi, makhluk sosial sekaligus makhluk Tuhan Yang Maha Esa
 Sifat khas bangsa Indonesia:
  1. Ramah tamah
  2. Tepa selira
  3. Kekeluargaan
  4. Gotong royong
  5. Pasrah diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Karena objek dan subjeknya adalah manusia, maka pengertian manusia menurut falsafah Pancasila adalah:
  1. Manusia adalah hamba Tuhan Yang Maha Esa yang sifatnya tunggal
  2. Manusia dipahami sebagai hasil kesatuan yang bulat dan utuh
  3. Manusia Indonesia dituntut hidup yang selalu seimbang
  4. Manusia Indonesia sanggup menggali nilai-nilai luhur menuju masyarakat yang diidam-idamkan
HAKEKAT NILAI
Nilai artinya value yaitu filsafat yaitu sesuatu yang dikejar oleh tiap manusia yang tidak pernah berhenti. Hal itu akan berhenti ketika manusia mati- yang mana ketika manusia mati akan meninggalkan nilai.
Macam nilai (menurut Prof. Dr. Notonegoro, SH):
  1. Nilai Materiil; yang berguna untuk jasmani dan rohani
  2. Nilai Vital; segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan kegiatan /aktivitas
  3. Nilai kerohanian; nilai yang berguna bagi rohani manusia
    1. Nilai kebenaran; nilai yang bersumber pada akal manusia (ratio)
    2. Nilai keindahan; nilai yang bersumber pada rasa manusia (aestetis)
    3. Nilai kebaikan; bersumber pada kehendak
    4. Nilai religius; bersumber pada kepercayaan/ keyakinan

"lebih baik diasingkan dari pada menyerah pd kemunafikan"  -Soe Hok Gie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar